RADARTUBANBISNIS – Majalah bisnis terkemuka asal Amerika Serikat, Forbes kembali merilis daftar orang-orang terkaya di dunia.
Termasuk merilis daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Melalui laman resminya, Forbes Real Time Billionaires.
Sejumlah pengusaha sukses yang memiliki konglomerasi bisnis yang menggurita masuk jajaran 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Inilah daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes :
- Prajogo Pangestu (US$ 74,2 miliar)
Konglomerat keturunan Hakka (Tiongkok) yang memiliki nama asli Phang Djoen Phen itu masih tak tergoyahkan menduduki posisi pertama daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes awal periode September 2024 ini.
Prajogo Pangestu adalah seorang pengusaha bidang perkayuan yang telah menggeluti bisnisnya selama lebih dari 40 tahun.
Pria yang lahir di Bengkayang, Kalimantan Barat itu kemudian melebarkan sayapnya ke sektor petrokimia dengan mengakuisisi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Bisnis inilah yang menjadi penyumbang terbanyak harta kekayaan pengusaha kelahiran 13 Mei 1944 itu.
Selain itu, Prajogo Pangestu juga memiliki bisnis di bidang batu bara melalui perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi.
- Robert Budi Hartono (US$ 26,8 Miliar)
Robert Budi Hartono adalah anak dari Oei Wie Gwan, orang yang pertama kali membangun perusahaan rokok Djarum di Indonesia.
Setelah kepergian sang ayah, Robert bersama saudaranya, Michael mewarisi perusahaan dan mulai mengekspor produk tembakau pada 1972.
Pada 1981, kedua bersaudara itu kemudian memperkenalkan merek rokok pertamanya, Djarum Super.
Robert juga merupakan pemilik dari salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
- Michael Hartono (US$ 25,8 Miliar)
Michael Hartono yang merupakan kakak kandung dari Robert Budi Hartono berada di posisi ketiga daftar 10 orang terkaya di Indonesia. Konglomerat yang pernah menjadi atlet bridge di Asian Games itu mewarisi perusahaan rokok Djarum dari sang ayah.
Selain itu, Michael juga mempunyai perkebunan kelapa sawit dengan luas sekitar 65.000 hektare di Kalimantan Barat.
Selain mengembangkan bisnis keluarga, Michael bersama Robert juga menjadi pemilik saham terbesar di BCA. Kedua bersaudara itu juga pemilik Global Digital Niaga, yang memiliki e-commerce Blibli.
- Low Tuck Kwong (US$ 23,2 Miliar)
Konglomerat berikutnya yang masuk daftar 10 orang terkaya di Indonesia adalah Low Tuck Kwong, pengusaha asal Singapura yang pindah kewarganegaraan Indonesia pada 1992.
Low merupakan pendiri perusahaan batubara Bayan Resources, yang juga memegang kendali atas perusahaan energi terbarukan di Singapura, Metis Energi.
Melalui SEAX Global, dia menjadi orang di balik pembangunan sistem kabel di bawah laut untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Low Tuck Kwong juga memiliki saham di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
- Sri Prakash Lohia (US$ 8,2 Miliar)
Sri Prakash Lohia yang merupakan pendiri perusahaan pembuat benang pintal, Indorama Corporation berada di posisi kelima daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Dia juga melebarkan bisnisnya ke sektor petrokimia dengan membuat berbagai produk, mulai dari bahan baku tekstil, poliolefin, sarung tangan medis, hingga pupuk.
- Agoes Projosasmito (US$ 7,9 Miliar)
Agoes Projosasmito adalah presiden komisaris Amman Mineral Internasional, perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Agoes yang merupakan bankir investasi veteran itu juga memiliki saham di perusahaan minyak dan gas Indonesia, Medco Energi Internasional dan penambang batubara, Bumi Resources.
- Tahir dan Keluarga (US$ 5,4 Miliar)
Pendiri kelompok Mayapada, sebuah konglomerasi dengan berbagai bisnis di bidang perbankan, perawatan kesehatan, dan properti itu menempati posisi ketujuh daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes.
Keluarga Tahir mempunyai kepemilikan saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia yang telah terdaftar di bursa saham. Selain itu, dia juga memiliki properti di Singapura, termasuk melalui perusahaan properti terdaftar MYP.
- Chairul Tanjung (US$ 5,4 Miliar)
Chairul Tanjung merupakan pemilik perusahaan konglomerasi CT Corp, perusahaan yang membawahi beberapa anak perusahaan dengan sektor bisnis yang berbeda-beda.
Beberapa perusahaan Chairul Tanjung adalah Trans Corp, Bank Mega, hingga CT Global Resources.
Selain sebagai pengusaha, konglomerat yang menempati posisi kedelapan daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia periode 2014.
- Djoko Susanto (US$ 4,4 Miliar)
Djoko Susanto merupakan pengusaha dan pemilik bisnis ritel ternama, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Perusahaan ini menjalankan berbagai merek supermarket terkenal seperti Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, dan Lawson.
Melalui bisnis ritelnya ini, Djoko Susanto memiliki lebih dari 19.000 toko convenience di seluruh Indonesia dan lebih dari 1.200 toko di Filipina.
- Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$ 4,2 Miliar)
Posisi terakhir daftar 10 orang terkaya di Indonesia awal September 2024 ditempati Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, bos Harita Group.
Harita Group merupakan konglomerasi yang bergerak di berbagai bidang industri. Mulai dari properti, perkebunan kelapa sawit, pertambangan nikel dan bauksit, kilang penyulingan alumina, batubara, hingga jasa ekspedisi. (*)
