
CARI SOLUSI: Kepala Disdik Tuban Abdul Rakhmat bersama panitia PPDB melakukan pengecekan lapangan. (Yudha Satria Aditama/Radar Tuban)
RADAR TUBAN – Daftar ulang calon peserta didik kemarin (18/6) menjadi penanda ditutupnya penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN. Berdasarkan rekap siswa yang daftar ulang, dari 52 SMPN di Kabupaten Tuban, hanya 28 sekolah yang pagunya terisi penuh. Sisanya 24 sekolah masih krisis siswa.
Terparah SMPN 3 Singgahan yang baru mendapatkan satu siswa. Berikutnya, SMPN 2 Grabagan mendapat 17 siswa dan SMPN 2 Jenu mendapat 19 siswa.
Sekolah-sekolah yang masih krisis siswa tersebut, SMPN 2 Bancar kekurangan (22 siswa), SMPN 2 Bangilan (kurang 45 siswa), SMPN 1 Grabagan (kurang 1 siswa), SMPN 2 Grabagan (kurang 15 siswa), SMPN 3 Jatirogo (kurang 1 siswa), SMPN 1 Jenu (kurang 6 siswa), SMPN 2 Jenu (kurang 40 siswa), SMPN 2 Kenduruan (kurang 6 siswa), SMPN 2 Jenu (kurang 40 siswa), SMPN 2 Kenduruan (kurang 6 siswa), dan SMPN 2 Kerek (kurang 36 siswa).
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Abdul Rakhmat membenarkan sebanyak 24 SMPN masih kekurangan 646 siswa. Untuk seluruh sekolah di kawasan kota dipastikan sudah terisi penuh sesuai pagu. Sedangkan sebagian besar sekolah di kawasan pedesaan masih kekurangan siswa.
Dia mengatakan, persoalan inilah yang tengah diatasi Pemkab Tuban dengan membuka PPDB susulan.
‘’PPDB susulan untuk sekolah yang pagunya belum terpenuhi tak terbatas waktu,’’ ujarnya.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…