Lebih lanjut perempuan berjilab itu mengemukakan, melejitnya harga telur ini sudah berlangsung sekitar satu minggu. Kenaikannya bertahap. Dari yang semula Rp 26 ribu, kemudian naik Rp 28 ribu, dan belakangan ini terus naik hingga Rp 32 ribu per kg.
‘’Naiknya pelan-pelan, tapi kenaikannya cukup lumayan. Bahkan mungkin saat ini paling tinggi,’’ tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Agus Wijaya mengatakan, kenaikan harga telur yang sekarang sedang terjadi dikarenakan naiknya harga pakan di tingkat peternak.
‘’Imbasnya harga telur ikut naik,’’ kata dia.
Sampai kapan kondisi akan berlangsung? Mantan Kabag Humas dan Protokol Setda ini tidak bisa memastikan.
‘’Tergantung dari pasokan pakan dan harganya. Semoga tidak lama,’’ pungkasnya. (zid/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…