‘’Hasil pemeriksaan ditemukan ada pelaku lain berinisial S,’’ tuturnya.
Saat diperiksa, JU dan SU menyebut masih ada tiga pelaku lain yang ikut memerkosa. Perwira kelahiran Bojonegoro itu mengatakan, dari tiga pelaku lain yang dicatut, satu orang sudah diketahui keberadaannya dan saat ini sudah diamankan di mapolsek setempat. Sedangkan dua lainnya masih buron.
Perwira lulusan Akpol 2013 itu mengungkapkan, dalam penyidikan terungkap lokasi persetubuhan di tempat yang sepi, seperti gubuk sawah, bangunan kosong, hingga toilet bank di luar jam kerja. Modus operandi pelaku adalah memberikan iming-iming uang kepada korban.
Korban yang merupakan anak dari keluarga kurang mampu dan memiliki keterbelakangan mental itu tak berdaya dengan bujuk rayu pelaku.
‘’Sampai saat ini, korban masih trauma dan takut bertemu orang,’’ ujarnya. (yud/ds)
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…