Untuk memastikan perlu atau tidaknya sebuah luka dijahit, Peongki menyarankan orang-orang memperhatikan tepi-tepi luka. Apabila tepi-tepi luka terbuka maka lebih baik dijahit.
“Dilihat saja tepi-tepi luka menutup sendiri atau tidak, kalau dilihat tepi luka itu terbuka lebih bagus dijahit karena mempertemukan dua epitel terpisah itu tidak mudah kalau tidak dijahit,” kata dia.
Seluruh tubuh manusia tertutup epitel atau bagian luar kulit, pun dengan rongga di dalam tubuh yang tertutup epitel berbentuk mukosa. Suatu luka terjadi ketika kontinuitas epitel terganggu. Berdasarkan durasi pemulihan, luka terbagi dua yakni akut dan kronis. Luka akut biasanya sembuh dalam 21 hari atau tiga pekan, sementara suatu luka disebut kronis bila tak pulih oleh sebab apapun dalam waktu 21 hari. (*)
Sumber: ANTARA
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Berita Seputar Tips Merawat Luka Terbaru dan Terkini
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…