‘’Sebagian besar jalur pantura Tuban butuh pemeliharaan. Levelnya ringan hingga berat,’’ ujarnya.
Untuk pemeliharaan berat, alumni Politeknik Brawijaya (sekarang Politeknik Negeri Malang) itu mencontohkan titik ruas jalur pantura di Kecamatan Tambakboyo dan Bancar. Di ruas jalan tersebut, kata Siska, panggilannya, banyak lubang, bergelombang, hingga marka jalannya memudar.
Menurut dia, kondisi ini berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna jalan. Pemeliharaan level sedang, lanjut Siska, berada di ruas pan tura Kecamatan Palang. Dan, level ringan di Kecamatan Tuban dan Jenu. Titik pemeliharaan ringan lain di dalam kota dan Kecamatan Jenu.
Kapan pemeliharaan jalur pantura untuk tahun ini dimulai? Pejabat asal Blitar itu memerkirakan pada Maret—April mendatang. Saat ini, kata Siska, proyek pemeliharaan jalur pantura Tuban sedang proses tender di Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPUPR). (sab/ds)
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…