Gunadi mengatakan, manusia silver yang merupakan warga Jalan Dapuan Baru, Kelurahan Krembangan Utara, Surabaya itu diduga satu jaringan dengan NH, 43, manusia silver asal Kecamatan Pucuk, Lamongan yang dirazia akhir pekan lalu.
Asumsi tersebut didasarkan pada kesamaan keduanya. Yakni, mangkal di jalan protokol dengan cara berpindah-pindah untuk menyulitkan deteksi petugas.
Selain itu, HD juga sempat kabur saat petugas datang untuk menciduknya.
Gunadi memastikan alasan para penyandang masalah ke sejahteraan sosial (PMKS) sering mangkal di Tuban karena lahannya yang ‘’sangat hijau’’.
‘’Kami akan terus lakukan patroli dan oncall jika ada keluhan PMKS,’’ tegasnya. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…