‘Kami juga memperketat akses keluar masuk sapi di pasar hewan. Daerah perbatasan juga terus dipantau,” tegas mantan kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Tuban itu.
Kepada wartawan koran ini, Pipin juga mengungkapkan tindakan tegas institusinya yang meminta balik pikap dan truk dari luar kota yang memuat sapi-sapi yang belum divaksin. Dia berharap, beragam upaya tersebut mampu meredam penyebaran PMK di Tuban.
Apakah ada kebijakan untuk menutup pasar hewan di tengah wabah PMK yang mengganas lagi? Pejabat yang berkantor Jalan Bogorejo itu menegaskan, pemkab belum memutuskan.
Salah satu pertimbangannya wabah PMK di Tuban masih terkendali. Pasar hewan juga masih kondusif.
Dalam kondisi ini seperti ini, dia memastikan hanya sapi yang sudah divaksin yang boleh keluar-masuk pasar hewan.
Pejabat 54 tahun itu mengatakan, pemkab benar-benar memeras keringat untuk menangani wabah PMK. Termasuk menyadarkan peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan kandang, rutin memeriksa kesehatan sapi, dan tidak membeli sapi yang belum tervaksin. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…