Lebih lanjut bupati termuda sepanjang sejarah pemerintahan Tuban itu mengatakan, setelah rest area dibuka, masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas di dalamnya. Di antaranya, 15 ruko untuk UMKM dan satu stan untuk memamerkan produk-produk dari semua kecamatan.
‘’Karena ini bisa memasarkan produk unggulan untuk mendukung program one village one product,’’ tuturnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek revitalisasi Rest Area Tuban dengan anggaran Rp 10,2 miliar seharusnya rampung pada Desember 2022.
Proyek yang dikerjakan CV Nabila Karya dan CV Purnama dari Surabaya tersebut dua kali meminta tambahan waktu pengerjaan. Proyek tersebut seharusnya habis 19 Februari lalu.
Karena belum tuntas, rekanan mendapat tambahan 35 hari atau hingga 25 Maret. Tambahan waktu pertama tersebut belum juga bisa menyelesaikan. Pemkab pun kembali mem berikan tambahan waktu pengerjaan untuk kali ketiga mulai 27 Maret hingga 10 April mendatang. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…