Mengacu data 2021, beber Darmaji, wilayah kecamatan di Bumi Ronggolawe yang berpotensi dilanda bencana kekeringan meliputi Semanding, Grabagan, Rengel, Soko, Parengan, Merakurak, Montong, Jatirogo dan Kenduruan.
Sebagaimana diketahui, musim kemarau 2023 ini berpotensi bencana kekeringan. Sebab, musim kemarau tahun ini sifatnya lebih kering dan panjang. Berbeda dengan kemarau 2022 yang sifatnya basah.
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban memerkirakan, puncak musim kemarau tahun ini berlangsung Agustus. Versi BMKG, tiga kecamatan berpotensi dilanda bencana kekeringan, yakni Senori, Parengan, dan Soko. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…