Lebih lanjut, komisioner asal Desa Temaji, Kecamatan Jenu itu menjelaskan, meski terjadi pengurangan jumlah pemilih dari data awal dan data DPS, namun jika dibandingkan dengan jumlah pemilih pada Pilkada 2020 sebanyak 942.519 pemilih, terjadi penambahan sekitar 7.762 pemilih.
‘’Bertambahnya pemilih itu karena tambahan pemilih baru,’’ ujarnya.
Rokhib mengemukakan, setelah data DPS diumumkan ke masyarakat, diharapkan mendapat masukan dan tanggapan untuk selanjutnya menjadi DPS Hasil Perbaikan (DPSHP). Tahapan berikutnya, dilakukan rekapitulasi lagi mulai dari tingkat desa hingga pusat sebelum ditetapkan menjadi DPSHP akhir.
‘’Tahapan pemutakhiran daftar pemilih ini masih panjang, hingga nanti bisa ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT),’’ pungkasnya. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…