Arwin—sapaan akrabnya—menyadari betul bahwa target 150 ton per hari adalah target yang sangat tinggi. Namun, segala upaya akan dilakukan. Termasuk bersinergi dengan seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Tuban untuk membikin TPS.
Dengan pembangunan TPS di tiap desa tersebut, harapannya sampah terkumpul semakin banyak. Sehingga target produksi dalam instalasi RDF bisa terpenuhi.
‘’Jika diproyeksi, kemungkinannya untuk tujuh kecamatan saja bisa mengumpulkan hingga 250 ton per harinya. Berbeda dengan yang sekarang, dimana pelayanan sampah belum menyeluruh ke tiap desa,’’ kata optimis bisa tercapai.
Adapun hingga saat ini, terang Arwin, pembangunan RDF masih dalam proses desain ulang. Berikut armada pengangkut sampahnya, juga akan ditambah.
‘’Harapannya (target RDF, Red) bisa diakomodir dengan baik,’’ tandas dia. (zid/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…