Mas Bupati menegaskan, Z-Mie merupakan program one village one produk untuk menumbuhkan ekonomi di tingkat rumah tangga.

Program Z-Mie, lanjut dia, juga selaras dengan program Pemkab Tuban untuk pengentasan kemiskinan.
Menurut Mas Bupati, pengentasan kemiskinan program ini bukan untuk memberikan uang tunai yang setelah itu habis, namun pemberdayaan jangka panjang, sehingga perekonomian masyarakat tidak mampu bisa bangkit.
‘’Jadi, penerima zakat tidak manja setelah menerima bantuan dan setelah itu habis, tapi kami ingin manfaat dari bantuan itu terus berjalan menjadi program jangka panjang,’’ ujarnya.
Melalui program pemberdayaan tersebut, Mas Bupati berharap mustahik bisa menghasilkan Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta per hari.
Sementara jika melalui program bantuan langsung tunai sebesar Rp 300 ribu sebulan bisa langsung habis.
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…