Kemarin, Agung Supriyadi mengonfirmasi ulang. Dia mengatakan, perbaikan jalan tersebut ternyata tidak dilakukan pihak ketiga.
‘’Kayaknya itu (tambalan jalan berlubang, Red) swakelola rutin teman-teman UPTD PU,’’ bebernya.
Disinggung mengapa tidak rekanan yang melakukan penambalan, apakah masa pemeliharaan sudah habis? Agung menyebut akan melihat dulu paket pengerjaannya. Setelah itu, baru bisa dilihat apakah sudah selesai masa pemeliharaannya atau belum.
‘’Biasanya teman-teman UPTD sudah nggak tahan, kalau lihat jalan berlubang dan membahayakan, sehingga harus segera diperbaiki,’’ tegasnya.
Perlu diketahui, pelebaran dikerjakan CV Weekesopo yang beralamat di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak. Pelebaran dilakukan pada sisi kanan kiri jalan masing-masing lebarnya setengah meter dengan rigid beton. Anggarannya melalui P-APBD sebesar Rp 1,8 miliar. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…