Sebagaimana diberitakan sebelumnya, peserta yang lolos seleksi tahap kedua di tingkat provinsi merupakan peserta pe ringkat tiga, bukan peringkat pertama.
Kepala Kemenag Tuban Ahmad Munir ketika dikonfirmasi terkait kejelasan pengumuman rekrutmen PPIH Arab Saudi menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pengumuman.
‘’Belum ada,’’ ujarnya kepada wartawan koran ini.
Hanya saja, ketika disinggung apa penyebab pengumuman petugas PPIH Arab Saudi yang seharusnya diumumkan pada 1 Februari dan hingga pekan kedua ini belum ada kejelasan, mantan Kepala Kemenag Bojonegoro ini mengaku tidak tahu.
‘’PPIH Arab Saudi kewenangan pusat,’’ tandasnya.
Sebagai informasi, seleksi PPIH tingkat kabupaten dilaksanakan pada 25 Januari, dan hasilnya diumumkan 27 Januari untuk selanjutnya mengikuti seleksi di tingkat provinsi. Namun, hasil seleksi formasi akomodasi diduga bermasalah. Yang mendapat peringkat satu atas nama Ali Mahfudz tidak lolos. Sebaliknya, yang lolos untuk mengikuti seleksi lanjutan adalah peringkat tiga atas nama Laidia Maryati.
Berangkat dari persoalan inilah hasil seleksi PPIH Arab Saudi Kemenag Tuban menjadi perbincangan hangat. (fud/tok)
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…