‘’Tentu, jika satu KK itu lolos semua tahapan seleksi dan verifikasi,’’ imbuhnya.
Kapan kiranya pemberangkatan akan dilakukan, Wito mengaku belum tahu. Jadwal pemberangkatan dimaksud akan dikabarkan ulang oleh Pemprov Jatim mendatang.
‘’Saat ini, kami masih menyosialisasikan program transmigrasi ini dan menjaring satu KK untuk memenuhi kuota yang Pemkab Tuban terima,’’ pungkasnya.
Untuk diketahui, kuota diterima Pemkab Tuban berkenaan dengan program transmigrasi tahun ini berkurang dua KK dibanding 2022 lalu.
Pada 2022 lalu, kuota diterima Pemkab Tuban atas program yang sama, jumlahnya tiga KK. Kuota itu berhasil dipenuhi. Tiga KK terpilih, ikut, dan berangkat dalam program dimaksud yakni keluarga Padi, Pargi, dan Mustofa.
Dua KK berasal dari Kecamatan Parengan, satu KK beralamat Kecamatan Semanding itu meninggalkan Bumi Ronggolawe menuju daerah transmigrasi di Kawasan Asinua/Routa, Kecamatan Lotama, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara akhir Oktober 2022. (sab/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…