Lebih lanjut, komisioner asal Kecamatan Jenu itu mengatakan, saat ini KPUK masih menyelesaikan pelaporan coklit.
Meski coklit telah tuntas pada 14 Maret lalu, untuk pelaporan masih belum selesai. Karena itu, pihaknya belum bisa menyampaikan berapa pemilih yang berhasil di coklit dan berapa pemilih yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
‘’Kami masih menunggu selesainya pelaporan data coklit,’’ imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, TPS yang sudah terbentuk di Bumi Ronggolawe sebanyak 3.688 unit yang tersebar pada 328 desa/kelurahan di 20 kecamatan.
Untuk jumlah pemilihnya 966.531 orang. Mengacu data tersebut, pemilih terbanyak berada di Kecamatan Semanding dan paling sedikit di Kecamatan Kenduruan. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…