Dikonfirmasi terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti krisis air bersih pada empat desa di Grabagan tersebut.
Untuk tindak lanjutnya, kata dia, akan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Termasuk dropping air bersih yang benar-benar tepat sasaran.
Direktur Perumdam Tirta Lestari Tuban Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya telah mengatensi minimnya suplai air bersih di Grabagan oleh perusahaannya. Untuk solusinya, kata dia, salah satunya membangun sumur bor baru di Desa/Kecamatan Grabagan.
‘’Sumur bor baru ini belum beroperasi. Masih tahap pembangunan,’’ pungkasnya.(sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…