Di bagian lain, Basdi menyampaikan, pengerjaan perencanaan proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng sudah selesai. Karena itu, diharapkan pada awal Juni mendatang, pengerjaan konstruksi proyek jembatan yang menghubungkan Desa Simo, Kecamatan Soko dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojoengoro itu bisa dilelang.
Perlu diketahui, Pemkab Tuban berusaha mengoptimalkan fungsi Jembatan Glendeng. Hal itu terlihat dari besarnya anggaran yang dialokasikan untuk proyek perbaikan jembatan yang melintasi Bengawan Solo tersebut.
Jika nonkonstruksi saja menelan anggaran hampir Rp 1 miliar, pengerjaan konstruksinya ditaksir mencapai Rp 33 miliar.
Untuk memastikan anggaran sebesar itu dibelanjakan dengan baik, Pemkab Tuban meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban untuk mengawal jalannya proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng. Harapannya tak terjadi pelanggaran hukum.
‘’Sesuai SK (surat ke putusan, red) Bupati Tuban, memang kami dilibatkan dalam proyek (rehabilitasi Jembatan Glendeng, Red) tersebut,’’ ujar Kasi Intelijen Kejari Tuban Muis Ari Guntoro. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…