“Semoga SK P3K guru segera keluar agar kehidupan kami bisa berubah sebagaimana yang kami harapkan selama ini,” imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKPSDM Tuban Fien Roekmini Koesnawangsih mengatakan, belum turunnya SK P3K guru hingga sekarang dipicu dari masalah pada aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN). Aplikasi ini merupakan milik Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Kami sudah berkoordinasi dengan PIC (person in charge) di BKN untuk segera menyelesaikan,” ujarnya.
Terkait kepastian terbitnya SK, Fien, sapaannya, belum bisa memastikan. Itu karena masalah aplikasi menjadi penghambat.
“Saat ini, kami terus melakukan koordinasi dengan BKN. Jawaban dari BKN pusat, kami diminta menunggu,” kata dia. (fud/ds)
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…