Dengan demikian, tindak lanjut atau penanganan potensi keke ringan lebih jelas dan tepat sasaran.
Kepala Pelaksana BPBD Tuban Sudarmaji belum dapat dimintai konfirmasi terkait wilayah mana saja yang berpotensi mengalami kekeringan. Dikonfirmasi wartawan koran ini melalui pesan serta telepon WhatsApp, dia belum membalas hingga berita ini rampung ditulis pukul 16.00.
Mengacu data BPBD Tuban 2021 di laman tubankab.id, sedikitnya delapan kecamatan rawan kekeringan. Delapan kecamatan tersebut, Semanding, Rengel, Soko, Parengan, Montong, Jatirogo, Grabagan, dan Kenduruan.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Lestari Tuban Riyadi menambahkan, pihaknya bersedia ambil bagian jika sewaktu-waktu ada wilayah mengalami kekeringan dan membutuhkan air bersih selama kemarau kering tahun ini.
‘’Sejumlah truk tangki yang kami miliki siap diperbantukan untuk mengirim air ke wilayah yang mengalami kekeringan itu,’’ ujarnya. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…