‘’Orang yang pernah menjadi korban penyimpangan seksual selalu ada rasa dendam dan sakit hati untuk melakukan hal sama kepada orang lain, ini yang memicu para LGBT baru,’’ jelasnya.
Berdasarkan sejumlah kasus yang dia tangani, Hikmah menyimpulkan LGBT ini adalah penyakit mental dan bisa menular. Penularan LGBT ini bisa melalui komunikasi yang baik dari para pelaku ke calon korban.
Cara lain, yakni melalui tindakan kurang baik dipicu dendam masa lalu dari para pelakunya. Seperti para pelaku LGBT yang dulunya adalah korban sodomi, kini dia berpotensi menjadi pelaku yang menimbulkan korban lain.
Psikolog yang juga bertugas di Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta ini mengingatkan, LGBT saat ini menjadi persoalan serius. Bebasnya akses ke berbagai platform semakin mempermudah saban orang mendapatkan informasi beragam. Termasuk dalam mengenali LGBT. Apalagi, selama ini para LGBT sudah memiliki wadah khusus di salah satu aplikasi berbasis dating online.
‘’Keluarga punya peran penting untuk mendeteksi ini secara dini,’’ tandasnya. (yud/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…