Mantan kepala SDN Socorejo, Kecamatan Jenu itu mengatakan, sebagian besar lembaga pendidikan di Tuban terus berkembang, sehingga nyaris tidak ada yang turun status dari akreditasi A ke B. Justru lebih banyak sekolah yang naik status dari B ke A.
‘’Akreditasi ini bagian dari penilaian Kemdikbud untuk lembaga pendidikan sesuai dengan kualitasnya,’’ ujarnya.
Apa saja yang dinilai untuk mendapatkan akreditasi A? Ismail menerangkan, banyak kriteria penilaian yang ditetapkan. Antara lain, standar infrastruktur, guru -tenaga kependidikan, mutu pendidikan, dan masih banyak lagi.
Menurut Ismail, beberapa lembaga pendidikan yang masih terakreditasi B memiliki sarana prasarananya yang belum maksimal. Begitu juga sumber daya manusia (SDM)-nya belum optimal dan tidak memenuhi kriteria penilaian.
‘’Beberapa sekolah ini (terakreditasi B, Red) berada di kota,’’ ujarnya. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…