Sementara itu, PPDB SMPN melalui laman eppdb.tubankab.go.id resmi ditutup.
‘’PPDB online pekan depan gantian untuk SD. Jadi biar orang tua tidak bingung kalau berbarengan,’’ ujarnya.
Rakhmat memaklumi minimnya pagu di SMPN pedesaan. Menurut dia, keberhasilan program keluarga berencana (KB) memicu jumlah siswa menyusut tiap tahunnya. Ditambah banyak siswa lulusan SD yang melanjutkan ke sekolah swasta atau madrasah tsanawiyah di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban.
‘’Melanjutkan ke mana saja silakan, ter penting siswa harus meneruskan pendidikan tinggi dan tidak berhenti SD,’’ kata dia. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…