Dengan kemampuan dan keterampilan tersebut, pembina MGMP PJOK SMA Tuban itu berharap anak didiknya mampu mengimplementasikan di masyarakat. Di antaranya, membuat tandu darurat untuk orang sakit, tenda sementara saat bencana, hingga ornamen memperindah objek wisata atau lingkungan.

‘’Anak didik yang dibina dalam kepramukaan juga cinta alam,’’ ujar pendidik yang juga ketua Persatuan Gateball Seluruh Indonesia Tuban itu.
Jika lingkungan sekitarnya mengabaikan atau bahkan merusak alam, kata dia, mereka pasti bersimpati dan berupaya membenahi.
Bukti riil dari sikap mental mereka, terang Djoko, terlihat di lingkungan SMAN 1 Soko yang bersih nan asri. Hal itu setelah anak didiknya selalu aktif mengikuti kegiatan prolingkungan luar sekolah.
Terbaru, 75 pelajarnya ikut menanam 2.000 pohon green roof movement di Kecamatan Soko, Sabtu (11/2) yang digelar Forkopimcam Soko dan Tagana Kabupaten Tuban. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…