Ismail mengakui, beberapa lembaga pendidikan berdiri di kawasan padat penduduk. Untuk menunjang akses pendidikan warga sertempat, lanjut dia, sejumlah sekolah mengusulkan penambahan kursi agar siswa yang tertampung zonasi bisa lebih banyak.
Jika mengacu juknis tahun lalu, kuota zonasi setiap sekolah ditetapkan minimal 80 persen.
‘’Kemungkinan tahun ini persentase kuota zonasi juga sama, yang jelas kuotanya terbanyak,’’ ujarnya. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…