Pemred Jawa Pos Radar Tuban Dwi Setiyawan mengatakan, pertimbangan memajukan pelaksanaan babak penyisihan tersebut karena jadwal awal terlalu mepet dengan Idul Fitri.
‘’Kalau tidak diajukan, waktu yang dimiliki tim koreksi dari dinas pendidikan sangat mepet,’’ terang wartawan berkompetensi utama itu.
Dwi menambahkan, Festival Literasi Numerasi adalah event baru di dunia pendidikan Bumi Ronggolawe. Karena itu, melalui perhelatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan semangat literasi pada anak didik.
Harapannya, kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) di Tuban terwujud.
‘’Grandfinal event ini rencananya kita selenggarakan di tempat keramaian dan diharapkan memicu peningkatan ekonomi,’’ kata dia. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…