Perusahaan menyatakan bahwa pengguna Switch harus berhati-hati terhadap tetesan air yang dapat disebabkan oleh perubahan suhu yang cepat. Ternyata, tetesan air bisa terbentuk jika terjadi perubahan suhu yang signifikan di lingkungan sekitar.
Kondensasi ini dapat merusak konsol. Sementara Nintendo membagikan gambar untuk menunjukkan masalah ini, ilustrasi tersebut tidak menjelaskan secara rinci bagaimana potensi kerusakan akibat kondensasi ini bisa terjadi.
Perusahaan menyatakan bahwa jika tetesan ini terlihat, seseorang harus mematikan konsol Switch mereka sepenuhnya dan tidak mengalihkannya ke mode ‘Sleep’. Selain itu, konsol genggam juga harus dibawa ke ruangan yang hangat hingga mengering.
Tweet tersebut juga membagikan peringatan itu juga dilengkapi dengan tautan yang menawarkan petunjuk tentang cara mematikan Switch sepenuhnya. Hal ini diharapkan bisa mengurangi efek kondensasi yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada konsol Switch. (JPG)
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…