“Untuk melampiaskan atau lari dari keadaan tersebut, mereka terlibat peredaran narkoba,” bebernya.
Secara pribadi, mantan Kanit Tipidek Satreskrim Polres Tuban ini menuturkan, amat menyayangkan hal sedang menimpa pelaku yang masih anak-anak tersebut. Bagi institusinya, hal ini menjadi dilema. Namun, tegas dia, penindakan tegas harus tetap dilakukan.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, (para pelaku yang masih pelajar ini, Red) tetap harus dihukum karena diduga telah melanggar hukum,” tandasnya.
Diakui Teguh, kendati upaya pencegahan dan penindakan dalam menanggulangi peredaran narkoba di Bumi Ronggolawe terus digencarkan. Namun, barang haram ini tak kunjung sirna dari wilayah hukum Polres Tuban. Bahkan, peredarannya kian memprihatinkan—menyasar kalangan remaja yang masih berstatus pelajar.
Hal yang paling dikhawatirkan adalah fenomena gunung es. Boleh jadi hanya dua pelajar yang berhasil amankan. Namun, berapa banyak pelajar di luar sana yang sudah terlibat, tidak ada yang tahu. Yang jelas, lingkaran kelam penyalahgunaan narkoba ini sudah menyasar kalangan pelajar. (sab/tok)
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…