
Ilustrasi. (Pexels)
Radartuban.jawapos.com – Asosiasi konsumen mendorong akses kajian ilmiah produk tembakau alternatif agar masyarakat memperoleh informasi yang komprehensif mengenai fakta dari produk tersebut.
Produk tembakau alternatif mampu menekan risiko hingga 95 persen lebih rendah dibandingkan rokok. Fakta tersebut berdasarkan temuan yang dilakukan Lembaga Eksekutif Departemen Kesehatan Inggris, Public Health England, dalam Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products (2018), kata Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri.
“Kami belum bisa memastikan apakah para konsumen sudah terpapar soal profil risiko produk tembakau alternatif yang akurat,” kata Johan dalam keterangannya pada Sabtu.
Johan lantas melanjutkan bahwa menurut dia produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, terbukti secara kajian ilmiah memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok. Namun, informasi mengenai riset tersebut belum tersebar secara masif bagi konsumen, khususnya di Indonesia.
Demi memperkaya informasi sekaligus mencegah disinformasi produk tembakau alternatif di publik, kajian ilmiah di dalam negeri juga harus disebarluaskan oleh pemerintah, kata dia.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…