
MELAWAT KE SURABAYA: Anggota serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban berdemonstrasi di kantor Gubernur Jawa Timur, kemarin (1/5). (FSPMI untuk Radar Tuban)
Radartuban.jawapos.com – Peringatan Hari Buruh atau May Day di Tuban kemarin (1/5) tanpa gaung. Betapa tidak, bertepatan dengan momen tersebut justru para aktivis serikat pekerja di Tuban memilih berdemonstrasi di Surabaya.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban Duraji mengatakan, alasan serikatnya tak menggelar aksi di Tuban karena tuntutannya merupakan isu nasional dan domainnya kebijakan pemerintah provinsi. Karena itu, jika dilakukan dalam lingkup lokal, dipastikan tidak berimbas.
‘’Sesuai dengan sasaran, tuntutan kita ke gubernur,’’ ujarnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Duraji mengungkapkan beberapa poin tuntutan kepada gubernur. Di antaranya, mengeluarkan surat rekomendasi kepada presiden dan DPR RI terkait pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, pengesahan UU Perlindungan bagi para pekerja rumah tangga, serta mengalokasikan dana dalam PAPBD di setiap daerah termasuk di Tuban untuk jaminan sosial bagi para pekerja.
‘’Alokasi jaminan sosial itu wewenang gubernur, sehingga kami langsung ke provinsi, bukan di daerah,’’ tegasnya.
Terkait tuntutan kepada Pemkab Tuban, Duraji meminta pemerintahan bupati Aditya Halindra Faridzky untuk memberikan jaminan pelindung bagi para pekerja alih daya atau pekerja kontrak. Juga kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) bagi para pekerja yang sudah bekerja lebih dari satu tahun.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…