
ilustrasi pernikahan. (Radar Tuban)
Radartuban.jawapos.com – Tingginya pemohon diska di Tuban hingga menempati peringkat sepuluh se-Jatim turut memantik keprihatinan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Tuban.
Melalui forum konsultasi publik rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kabupaten Tuban 2024, Rabu (1/2) lalu. IDI mengusulkan adanya kurikulum perihal reproduksi dan keluarga yang baik.
‘’Pendidikan reproduksi dan bagaimana membangun sebuah keluarga yang baik harus menjadi kurikulum pendidikan. Anak-anak harus diberikan pemahaman dan edukasi sejak dini, sehingga anak menjadi tahu dan paham— apa yang boleh dan tidak dilakukan,’’ ujar Ketua IDI Tuban A. Syaifuddin Zuhri dalam forum RKPD.
Diakui Zuhri, jumlah pemohon diska di Tuban memang sangat memprihatinkan. Bahkan, dirinya pernah menyaksikan sendiri pasien usia 15 tahun sedang hamil bersama pasangannya yang seumuran.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…