
Radartuban.jawapos.com – Indikator penilaian seleksi tahap pertama petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) 2023 formasi pelayanan akomodasi Kementerian Agama (Kemenag) Tuban masih menyisakan tanda tanya. Pasalnya, peserta yang lolos seleksi tahap dua bukan peringkat pertama dengan nilai tertinggi, melainkan peringkat tiga. Padahal, pelaksanaannya sudah menggunakan sistem computer assisted test (CAT).
Pernyataan tegas juga sudah disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram. Ditegaskan dia, seluruh peserta mendapat kesempatan sama untuk menjadi petugas haji melalui persaingan sehat dan dapat dipertanggungjawabkan.
‘’Hal ini dilakukan untuk mendapatkan petugas yang kompeten dan petugas yang tidak gagap dengan teknologi,’’ katanya dikutip dari Jawa Pos (31/1).
Namun, hasil seleksi PPIH formasi pelayanan akomodasi Kemenag Tuban seakan mengesampingkan nilai CAT. Nilai tertinggi seakan tidak diperhitungkan.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…