Mantan inspektur wilayah IV Inspektorat Tuban itu mengungkapkan hal berbeda dari pemilihan duta wisata tahun ini.
Rencananya, grandfinal duta wisata diselenggarakan secara terbuka atau outdoor. Harapannya, masyarakat luas bisa menonton langsung. Penyelenggaraan grandfinal sebelumnya berlangsung di dalam gedung atau tempat tertutup. Penonton yang hadir sangat terbatas.
‘’Selain bisa meningkatkan kualitas para finalis, penyelenggaraan final secara terbuka juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,’’kata dia.
Lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim itu kemudian mengulas balik pelaksanaan final duta wisata 2022 lalu.
Pada event tersebut, diperkirakan ribuan orang berkumpul di Alun-Alun Tuban untuk melihat perhelatan akbar tersebut.
Selama pergelaran, pedagang dan UMKM yang membuka lapak di alun-alun juga merasakan dampak positifnya.
‘’Banyak pedagang yang kecipratan rezeki, sehingga memicu bangkitnya ekonomi,’’ ujarnya. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…