Bambang mengemukakan, exit toll dan rest area yang diusulkan Pemkab Tuban kepada pemerintah pusat untuk sementara belum ada perubahan.
‘’Dua exit toll itu tetap kami usulkan berlokasi di Kecamatan Merakurak dan Kecamatan Semanding. Sementara rest area-nya di Kecamatan Tambakboyo,’’ ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pembangunan jalan tol Tuban—Demak berproses sejak 2022. Seluruh elemen masyarakat dan birokrasi di Kecamatan Bancar, Tambakboyo, Kerek, Merakurak, Singgahan, dan Semanding yang bakal terdampak telah mendapat sosialisasi.
Hanya saja, hingga kini proyek pembangunan jalan tol sepanjang 176 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp 50 triliun tersebut belum konkret. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…