‘’Ke depan, insentif guru-guru ngaji ini akan terus kami tingkatkan,’’ tutur Mas Lindra.
Hadir dari setiap safari mendampingi bupati dan wakil bupati, jajaran pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), jajaran pimpinan OPD, camat, dan pimpinan BUMD (badan usaha milik daerah), serta pimpinan sejumlah perusahaan di Tuban.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban Arif Handoyo menambahkan, Safari Ramadan kali ini juga menjadi momentum menggali potensi dai dan daiyah cilik Kabupaten Tuban. Karenanya, dalam setiap kesempatan safari selalu ditampilkan dai-daiyah cilik untuk tausiyah.
‘’Diharapkan, dengan terwadahinya potensi dai cilik ini, semakin banyak bibit-bibit dai dan daiyah Kabupaten Tuban. Sehingga kelak, saat dewasa nanti menjadi pendakwah- pendakwah hebat,’’ harapannya. (tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Dunia keuangan global bersiap menghadapi gempa besar. Perusahaan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI, tengah menyiapkan langkah…
Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok dalam perdagangan awal pekan, Senin (27/10). Pada perdagangan…
Fakta ini cukup telak. Meski kebijakan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sudah dijalankan dengan tingkat…
Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan…
Harga emas kembali menggila. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melonjak tajam hingga…