Categories: Nasional

Seluruh Pemilihnya Meninggal, TPS 23 Diisi dari TPS Lain

Lebih lanjut,  Rokhib mengatakan, institusinya sekarang ini masih menunggu langkah dispendukcapil  yang tengah menginvestigasi data.

Meski tahapan coklit sudah selesai kemarin (14/3) dan proses penghapusan data masih berlangsung, kata dia, maka 277 pemilih  ”siluman” itu masih terdaftar hidup. Komisioner asal Desa Beji, Kecamatan Jenu itu juga menegaskan setelah

terbit akta kematian, maka data pemilih di TPS 23 dihapus. Tahap selanjutkan, dilakukan perubahan dan perbaikan data pemilih sementara (DPS). ‘’Jadi sementara ini data tersebut (data siluman, Red) masih masuk sebagai pemilih aktif,’’ imbuhnya.

Dia mengungkapkan, kemungkinan terburuk data pemilih yang sudah meninggal tersebut tetap muncul pada pemungutan suara nanti.

”Karena TPS 23 tak memiliki pemilih, maka  pemilih di TPS lain di Kelurahan Latsari bisa dipindah ke tempat pemungutan suara tersebut,” ujarnya.

Konfirmasi terpisah, Ketua Bawaslu Tuban Sullamul Hadi mengatakan, temuan data pemilih di TPS 23 merupakan sebuah kesalahan yang klasik. Sebab, sebelumnya pernah muncul pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019.

‘’Mestinya, ini tidak boleh terjadi. Seharusnya di kemudian hari jangan lagi muncul kesalahan yang sama,’’ tegasnya.

Idealnya, lanjut Gus Hadi, panggilannya, kalau terjadi kesalahan, maka  instansi terkait, dispendukcapil dan Kemendagri segera melakukan perbaikan pendataan penduduk. Pertimbangannya, data tersebut menjadi DP4 dan menjadi dasar calon pemilih potensial untuk dicoklit oleh KPU.

”Ke depan harus ada sinkronisasi antara sistem  KPU dan Kemendagri. Inilah pentingnya supporting system tersebut,” tandasnya.

Komisioner asal Kecamatan Semanding itu juga berharap masalah data 277 pemilih  ‘’siluman’’ tersebut segera dihapus, sehingga pada pemungutan suara tidak muncul lagi. Sebab, setelah pemilu akan digelar pilkada dan kembali dilakukan proses coklit.

‘’Kalau sampai data ini kembali muncul, artinya tidak ada perbaikan data seperti kami harapkan,’’ tegasnya. (fud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.

Page: 1 2

Amin Fauzie

Recent Posts

BI-Rate Tetap 4,75 Persen, Fokus Jaga Rupiah dan Pacu Pertumbuhan 2026

Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…

2 weeks ago

IHSG Dibidik Tembus 8.500, IPOT Bocorkan Tiga Saham Incaran untuk Panen Cuan

Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…

3 weeks ago

New York Tetap Raja Finansial Dunia, Asia Kian Menggeliat di GFCI 2025

Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…

3 weeks ago

IHSG Merah, Tapi 5 Saham Ini Banjir Cuan — Ada yang Tembus Naik 34 persen Sehari!

Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…

4 weeks ago

Hafar Daya Konstruksi Bantah Keras Isu Afiliasi dengan CBRE, Fokus Buktikan Kelas Dunia di Proyek Migas Petronas!

PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…

4 weeks ago

Cadangan Devisa RI Naik Jadi USD 149,9 Miliar, Bukti Rupiah Masih Perkasa di Tengah Gejolak Global!

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…

4 weeks ago