Sementara itu, Pemred Jawa Pos Radar Tuban Dwi Setiyawan menawarkan program Radar Tuban Mengajar ke lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag.
Menurut dia, sementara ini program tersebut baru menyentuh lembaga pendidikan di bawah naungan dinas pendidikan dan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro-Tuban.
‘’Program Radar Tuban Mengajar ini untuk semua jenjang pendidikan. Program yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka ini gratis sebagai bentuk darma bakti kami kepada dunia pendidikan,’’ jelasnya.
Ahmad Atho’illah menambahkan, pemberitaan Jawa Pos Radar Tuban sangat mengedepankan obyektivitas, profesionalitas, dan memegang teguh Kode Etik Jurnalistik.
‘’Sebagai media mainstream, kami menjaga teguh kesakralan profesi,’’ ujarnya. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…