Lebih lanjut mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan, saat ini pihaknya telah menerjunkan Inspektorat dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban untuk melakukan investigasi penyebab ambruknya atap gedung tersebut.
‘’Laporan dari teman-teman (Inspektorat dan DPUPR PRKP, Red) belum sampai di meja saya. Kalau sudah (ada hasilnya, Red) nanti akan kami sampaikan,’’ janjinya.
Untuk saat ini, terang Bupati Lindra, kerusakan atap sudah diperbaiki lagi oleh rekanan yang bertanggung jawab, yakni PT Turangga Jaya Sakti.
‘’Masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga (rekanan) sampai enam bulan ke depan. Dan saat ini pihak ketiga sudah bertanggung jawab terkait kerusakan tersebut,’’ tandasnya. (fud/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…