Pria asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro itu berharap, Pemkab Tuban DPUPR PRKP Tuban memberi tambahan waktu pengerjaan sekali lagi. Bila tambahan waktu diberikan lagi, dia optimistis proyek revitalisasi ruang publik di tepi jalur pantura itu bakal rampung.
‘’Setidaknya beri kami kesempatan sampai pertengahan atau akhir Maret mendatang,’’ jelasnya.
Sigit menerangkan, ada beberapa sebab mengapa proyek revitalisasi Rest Area yang dimulai sejak Agutus 2022 lalu ini tak selesai tepat waktu. Pertama, adalah cuaca hujan yang mengganggu proses pengecoran.
Kedua, adanya beberapa kali miskomunikasi antara Pemkab Tuban dengan pihaknya yang menyebabkan kerancuan teknis dalam pemilihan hingga pemasangan material bangunan.
Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk memaksimalkan pengerjaan yang masih menjadi tanggung jawab pihaknya sementara ini, tak kurang 100 pekerja diterjunkan.
Di bawah arahan empat mandor. Rerata para pekerja berasal dari Tuban dan sekitarnya. Dipekerjakan silih berganti selama 24 jam.
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…