Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Rakyat Tuban (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi membenarkan hal tersebut.
Dia menyampaikan, investigasi terkait pemicu ambruknya atap Gedung Korpri Tuban belum rampung.
‘’Yang jelas begitu investigasi selesai, hasilnya akan dipaparkan ke publik,’’ ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, atap Gedung Korpri Tuban ambruk pada Selasa (9/5) pukul 21.00. Insiden tersebut hanya terpaut sekitar lima bulan setelah gedung tersebut direhabilitasi pada Oktober—Desember 2022 dengan anggaran Rp 500 juta.
Pelaksananya, PT Turangga Jaya Sakti yang beralamat di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak.
Untuk mengungkap penyebab runtuhnya atap bangunan tersebut, Pemkab Tuban menerjunkan tim untuk menginvestigasi. (sab/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…