‘’Sementara ini masih kami kantongi. Masukan untuk mengakses Jalan Pusri-Tunah, maupun Rembes-Pakah sudah kami catat,’’ jelasnya.
Dia berjanji, akan membahas masukan para sopir dari arah Paciran ke arah Rembang, Jawa Tengah dan sebaliknya itu dalam forum lebih besar.
Melibatkan banyak pihak terutama Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban selaku instansi yang mengotoritasi spesifikasi jalan berikut pembangunannya.
Sebagaimana diketahui, reklalin uji coba JLS sudah dilangsungkan disorot tak ideal oleh para sopir dari arah Paciran ke arah Rembang, Jawa Tengah dan sebaliknya.
Para sopir berute dimaksud mengaku keberatan dengan dijadikannya Jalan Maunggal sebagai jalur vital untuk menghindari perkotaan, akses keluar-masuk JLS di pertigaan JLS timur turut Desa Tunah, Kecamatan Semanding.
Para sopir dari arah Paciran ke arah Rembang, Jawa Tengah dan sebaliknya lebih menganggap, jalur vital dimaksud yakni Jalan Pusri-Tunah atau Rembes – Pakah yang ditingkatkan spesifikasi agar layak dilintasi truk. (sab/tok)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Dunia keuangan global bersiap menghadapi gempa besar. Perusahaan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI, tengah menyiapkan langkah…
Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok dalam perdagangan awal pekan, Senin (27/10). Pada perdagangan…
Fakta ini cukup telak. Meski kebijakan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sudah dijalankan dengan tingkat…
Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan…
Harga emas kembali menggila. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melonjak tajam hingga…