Categories: Nasional

Pensiun Dini Jadi Pembuka Rezeki

Setelah itu Ia pun ke Pertamina untuk meminta info mengenai Pertashop. Tidak hanya itu, Ia juga berkunjung ke beberapa Pertashop yang sudah berjalan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai margin keuntungan, tips berbisnis dan lain-lain.

Dari situ Sylvia mengetahui bahwa lokasi menjadi hal yang sangat penting.

Menurutnya, poros jalan raya dan trafik kendaraan yang cukup ramai merupakan kunci.”Tips kedua, karena mungkin masyarakat belum familiar dengan Partamax, pemasukan Pertashop kita bisa diimbangi dengan penunjang lain misal layanan nitrogen, Pos, berjualan sembako, cuci motor, sembako dan lain-lain,” ujar Sylvia.

Perlahan namun pasti, usaha Pertashopnya di Kecamatan Kedungkandang, Kabupaten Malang kini semakin berkembang. Jika awalnya penjualan BBM hanya berkisar 66 liter per hari, kini sudah mencapai 500-600 liter par hari. Meksipun usahanya menunjukkan peningkatan, Sylvia tidak puas begitu saja. Ia terus berusaha melakukan terobosan-terobosan guna memperbesar usahanya.

Hal yang sama juga dilakukan Mohammad Zulvindadani yang membuka Pertashop di Kecamatan Jabung, Kabupan Malang. Tidak hanya berjualan BBM nonsubsidi, Pertashop yang dimilikinya mengusung konsep one stop service. Ia menambah layanannya dengan berjualan produk pelumas Pertamina, menjual sembako, menjadi agen BRIlink, Pos, serta tambah angin untuk kendaraan.

”Berikutnya kita akan bangun kafe. Jadi kita ini berusaha memposisikan diri sebagai konsumen. Kira-kira apa kebutuhannya kita penuhi sehingga mereka menjadi cocnsumer loyal. Karena itu, kami tidak hanya berjualan BBM tetapi menjadi one stop service,” ujar Dani-sapaan akrab Mohammad Zulvindadani.

Pertashop milik Dani juga didirikan di tengah pandemi, tepatnya sekitar tahun 2021. Ketika itu disparitas harga Pertamax dengan Pertalite memang tidak besar. Sehingga masyarakat banyak yang memilih membeli Pertamax. Ketika itu dalam sehari ia bisa menjual hingga 3000 liter per hari. Namun saat ini ia mengakui terjadi penurunan penjualan hingga hanya sekitar 1000 liter/ hari.

”Tapi berbisnis kan tidak hanya soal angka. Ada seninya. Kita bermitra dengan Pertamina, harus bangga dengan produk-produk Pertamina. Sebagai kepanjangan tangan dari Pertamina yang merupakan salah satu BUMN, kita juga ikut berperan untuk masyarakat,” jelasnya. Salah satunya dengan ikut mengedukasi masyarakat tentang keunggulan BBM nonsubsidi Pertamina yang lebih ramah lingkungan.

Dalam menjalankan usahanya, Dani berusaha merangkul masyarakat sekitar. Salah satunya adalah dengan merekrut karyawan dari wilayah tersebut. Selain untuk pemberdayaan masyarakat, karyawan yang bekerja di Pertashop miliknya secara tidak langsung juga akan menjadi marketing di lingkungannya.

Page: 1 2 3 4

Amin Fauzie

Recent Posts

IPO OpenAI Bisa Geser Wall Street: Dampaknya Nyata bagi Investor Indonesia dan Pasar Global

Dunia keuangan global bersiap menghadapi gempa besar. Perusahaan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI, tengah menyiapkan langkah…

1 month ago

IHSG Tancap Gas Lagi! Naik 0,22 Persen ke 8.184, Sinyal Rebound Mulai Nyala

Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup…

1 month ago

IHSG Terjun 2,9 Persen ke Level 8.028: Sektor Keuangan dan Energi Jadi Biang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok dalam perdagangan awal pekan, Senin (27/10). Pada perdagangan…

1 month ago

95 persen Eksportir Patuh DHE, Tapi Cadangan Devisa Tak Naik — BI Beberkan Biang Keroknya

Fakta ini cukup telak. Meski kebijakan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sudah dijalankan dengan tingkat…

2 months ago

Pasar Saham RI Bangkit! IHSG Tancap Gas ke 8.238, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp 15.187 Triliun

Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan…

2 months ago

Harga Emas Antam Tembus Rp 2,3 Juta per Gram, Pembeli Panik, Stok Ludes!

Harga emas kembali menggila. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melonjak tajam hingga…

2 months ago