
KUMUH: Kondisi Pasar Rakyat Bulu yang mangkrak selama dua tahun. Setelah dibangun, pasar ini tak kunjung beroperasi. (Ahmad Atho'illah/Radar Tuban)
Radartuban.jawapos.com – Setelah setahun lebih mangkrak, DPRD Tuban akhirnya bersuara terkait problem Pasar Rakyat Bulu. Ketua DPRD Tuban Miyadi mengungkapkan indikasi terjadinya masalah terhadap pasar yang selesai dibangun pada 2021 dengan dana Rp 3,3 miliar tersebut. Masalah apa? Dia belum bisa memastikan.
‘’Sekadar menduga,’’ kata dia yang berencana menggelar rapat kerja dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban untuk mengetahui pasti masalahnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memastikan rapat kerja dengan diskop belum bisa digelar pekan ini. Penyebabnya, institusinya sudah banyak agenda lain.
‘’Kami jadwalkan rapat kerja awal Juni mendatang,’’ ujarnya menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Tuban.
Miyadi menyesalkan problem mangkraknya pasar yang dibangun di atas lahan eks Sub Terminal Bulu tersebut.
Menurut dia, jika pasar sudah beroperasi, tentu masyarakat sekitar sangat merasakan manfaatnya. Perekonomian sekitar lebih bergeliat dan bertumbuh.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKM Perdag Tuban Handrijanto kembali menegaskan bahwa tak ada masalah yang memicu Pasar Rakyat Bulu tak kunjung beroperasi.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…