“Keputusan yang berat memang untuk tidak bisa mendukung kebanggaan. Tapi semoga kami bisa menjalankan pertandingan dengan lebih baik dan semoga seluruh PSS fans bisa kembali hadir untuk mendukung Super Elang Jawa,” sambungnya.
Lebih lanjut, pihak manajemen PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) melalui manajer event PSS, Rangga Rudwino mengungkapkan pihak manajemen dan Panitia Pelaksana sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Dia juga turut menghaturkan permintaan maaf kepada PSS Sleman karena pertandingan tidak dapat disaksikan secara langsung, serupa dengan pertandingan sebelumnya menghadapi Persik Kediri.
“Kita dari manajemen juga Panpel itu sudah berusaha semaksimal mungkin dan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar laga menghadapi Dewa United bisa dihadiri penonton. Tapi ternyata sesuatu terjadi tidak sesuai dengan kita inginkan yaitu belum bisa dihadiri oleh penonton,” kata Rangga.
“Kami juga minta maaf untuk PSS fans karena belum bisa menghadirkan teman-teman semua untuk datang ke stadion dan mendukung PSS berlaga. Jadi mohon doanya agar laga melawan Dewa berjalan dengan baik, PSS bisa dapat tiga poin dan dukungan yang bisa kita berikan adalah dari rumah dulu,” katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…