Dia memastikan dua siswa SMP di Kecamatan Semanding yang bergabung dengan gangster dan diproses hukum Polres Tuban tidak terdata sebagai siswa yang tidak lulus.
‘’Dua anak di bawah umur yang berurusan dengan hukum tersebut lulus,’’ tegas pejabat yang tinggal di Perumnas Tasikmadu, Palang itu.
Terkait alasannya, Rakhmat menyampaikan, karena mereka mengikuti seluruh tahapan dan persyaratan kelulusan.
‘’Sebenarnya jika siswa memiliki semangat belajar dan mengikuti kegiatan pembelajaran, kami pastikan lulus,’’ ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pemkab terus mendorong seluruh siswa agar menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Karena berbagai hal, kata dia, sejumlah siswa tak melanjutkan studi. Dua alasan di antaranya disuruh bekerja oleh keluarga dan menikah.
Dengan alasan tersebut, lanjut dia, disdik hanya bisa mengupayakan agar siswa tersebut mendapat pendidikan kesetaraan melalui program kejar paket.
Rakhmat mengatakan, kelulusan disampaikan sekolah dengan menempelkan pengumuman di papan atau dinding pengumuman atau website. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…