‘’Pengumuman jumlah siswa yang lulus dan tidak lulus baru akan diketahui saat tanggal 5 Mei,’’ tuturnya.
Pendidik senior ini menegaskan jika masih ada siswa yang merayakan kelulusan dengan tindakan yang merugikan, dia mempersilakan aparat penegak hukum untuk menindak dengan memberikan sanksi edukatif.
Menurut dia, Disdik Provinsi Jatim sudah berupaya meminimalisir perayaan berlebihan memberikan surat edaran tiap tahunnya.
‘’Jika sekolah mencium adanya potensi perayaan yang berlebihan, bisa berkoordinasi dengan polsek setempat,’’ imbau dia.
Maskun lebih lanjut menyampaikan, pihaknya sudah menginstruksikan semua sekolah untuk mengawasi para siswanya.
Dia yakin semua siswa sudah melek hukum dan akan mematuhi aturan yang diberikan institusinya.
Jika masih ada siswa yang melakukan perayaan kelulusan dengan konvoi, sekolah akan memberi sanksi tegas.
Jika masih ada yang merayakan kelulusan dengan konvoi atau kegiatan meresahkan lain akan diberi sanksi pembinaan hingga ijazah bisa ditahan sekolah.
‘’Tapi saya rasa siswa-siswi Tuban tidak akan melakukan hal merugikan seperti itu,’’ kata dia. (yud/wid)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…