Giri tidak menerapkan sewa terhadap anggota komunitasnya yang menggunakan perahu miliknya. Itu karena ak tivitas memancing tidak sebagai penghidupan, namun hobi bersama.
Keguyuban dan bersamaan untuk mempererat tali persaudaraan pun benar-benar dijunjung tinggi.
Selepas melaut, ikan hasil tangkapan dimasak bareng-bareng dan dinikmati bersama. Dan, hanya sebagian kecil yang dibawa pulang untuk oleh-oleh keluarga.
Kalau dipinjam pemancing di luar anggota komunitasnya, Giri baru meminta sekadar ganti bahan bakar plus uang lelah nakhodanya. Pemancing terakhir yang meminjam perahunya adalah rombongan dokter di Bojonegoro.
‘’Pemancing mania di luar Tuban sudah hafal. Kalau butuh perahu, njujuk-nya ke saya,’’ ujar alumni IKIP PGRI Tuban itu. (*)
—————————————————————-
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Dunia keuangan global bersiap menghadapi gempa besar. Perusahaan pengembang ChatGPT, yakni OpenAI, tengah menyiapkan langkah…
Bursa saham Indonesia kembali bernafas lega di ujung Oktober. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali anjlok dalam perdagangan awal pekan, Senin (27/10). Pada perdagangan…
Fakta ini cukup telak. Meski kebijakan penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sudah dijalankan dengan tingkat…
Bursa Efek Indonesia Selasa (20/10) kembali bergemuruh. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan dengan…
Harga emas kembali menggila. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) melonjak tajam hingga…