
Radartuban.jawapos.com – Menuntaskan problem pengangguran di Tuban seolah menegakkan benang basah. Tahun 2022, angka usia produktif yang belum bekerja cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Tuban per Agustus 2022 mencatat jumlah pengangguran tak kurang dari 3 1.879 orang. Bandingkan dengan 2021, angkanya 30.992 orang atau turun 887 orang.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Tuban Sugeng Purnomo membenarkan hal itu. Dia menyebut jumlah pengangguran yang menembus angka puluhan ribu itu cukup meresahkan.
‘’Tingginya jumlah pengangguran menjadi salah satu pekerjaan rumah utama kami,’’ ujarnya kemarin (3/2).
Sugeng, sapaannya mengakui, jumlah pengangguran cukup sulit ditekan atau dikurangi. Setiap tahun selalu muncul ribuan angkatan kerja, namun tak sebanding dengan tersedianya lapangan kerja baru.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…