
PRODUKSI UNTUK RDF: Warga yang sedang membuang sampah di TPS Kelurahan Ronggomulyo, Kecamatan Tuban. (Zidni Ilman Nafia/Radar Tuban)
RADARTUBAN – Di atas kertas, target Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban untuk mencapai volume pengolahan sampah dalam instalasi Refuse Derivied Fuel (RDF) 150 ton per hari, sepertinya hanya haihaata. Target yang terlampau jauh.
Mengaca pengolahan sampah plastik 2022 lalu. Sepanjang tahun hanya terkumpul 505 ton. Jika dikalkulasi per hari, rata-rata hanya 1,4 ton. Padahal, target yang harus di capai 150 ton per hari.
Bisa dibayangkan tidak realistisnya target tersebut—dari 1,4 ton menjadi 150 ton. Lebih dari 1.000 persen kenaikannya.
‘’Rencananya, untuk memenuhi kebutuhan produksi akan menggandeng tiap desa untuk bisa membangun TPS (tempat pembuangan sementara),’’ ujar Kepala Bidang Persampahan, Limbah Bahan Bahaya Beracun (B3) DLHP Tuban Arwin Mustofa kepada Jawa Pos Radar Tuban.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…